: Bait Bait Jiwa: 2012

Thursday, August 23, 2012

"CURHAT SEORANG PEJUANG"

"Dulu aku adalah PEJUANG, sekarang aku menjadi GELANDANGAN di Negaraku sendiri yang darah dan nyawaku pernah ku pertaruhkan pada bangsa ini....

Sekarang kalian semua menikmati, tapi kalian juga yg menelantarkan aku..

Indonesia, menurutku, masih belum Merdeka secara HATI NURANI, Apalagi mengetahui biaya perayaan Upacara Kemerdekaan di Istana Negara Menghabiskan dan Rp.7,18 Miliar...& aku tak mampu bahkan sekedar untuk makan...".

Jelas, MERDEKAMU bukan MEREDEKAKU....

Jangan serukan kata suci: "MERDEKA !" kepada ku, karena saat ini aku masih terus berjuang & berjuang lagi untuk kemerdekaanku...

#CURHATSEORANGPEJUANG


"ROHINGYA: SUKU BANGSA TANPA TANAH".

(Dari Majalah #UMMI).

Shaufiqa Begum menimang anak bungsunya. Matanya menerawang. “Tidak ada perempuan yang mau melakukan ini (menjual dirinya),” tuturnya pada Nicolas Haque dari Al Jazeera. “Tapi, saya juga seorang Ibu. Saya harus memberi makan anak saya.”

Dia menunduk, menatap tubuh tak berbaju bayinya. Di sampingnya, dua anak berusia kira-kira lima tahun dan dua tahun mendengar tuturan ibunya tanpa mengerti makna kalimat itu. Shaufiqa dan tiga anaknya hidup dalam salah satu tenda di perbatasan Burma dan Bangladesh bersama ribuan Muslim Rohingya lainnya.

Tenda-tenda dan rumah gubuk itu tanpa air bersih, tanpa listrik. Mereka tidak memiliki akses pada lembaga pendidikan dan rumah sakit. Anak-anak di sana menderita malnutrisi berat. Bantuan pangan dan kesehatan minim karena akses ke kamp Rohingya dijaga ketat pemerintah, militer, dan biarawan Budha. Pengamat internasional juga diusir.

Shaufiqa tidak sendiri. Gadis-gadis Rohingya –bahkan ada yang berusia empat belas tahun- menjual satu-satunya milik mereka demi kelangsungan hidup dalam kamp itu: tubuh mereka...

Brad Adams, pengamat hak asasi manusia berkata, “Rohingya adalah suku bangsa yang paling dilupakan di dunia...”.

Kejahatan kemanusiaan tidak terjadi akhir-kahir ini saja. Penindasan suku mayoritas Budha di Arakan (Atau Rakhine), provinsi bagian Barat Burma, terhadap Muslim Rohingya sudah berlangsung lama. Pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan fisik. Saat tekanan itu tidak tertahan lagi, sebagian mereka melarikan diri ke Bangladesh dengan menaiki perahu-perahu. Enam jam menuju daerah mayoritas Muslim dan berharap bisa mendapatkan simpati dari saudara seiman, Rohingya mendapati kenyataan kehadiran mereka ditolak. Perahu mereka tidak sempat mendarat di pantai Bangladesh. Polisi dan tentara mengusir mereka kembali ke Burma.

Oli Ahmed, warga Bangladesh meyakini penolakan itu logis. “”Kami juga tidak cukup (pangan dan sandang). Kami tidak ingin mereka di sini,” katanya pada Al Jazeera. Mahfuz Salim, muslim Rohingya menerima kenyataan itu. “Polisi dan tentara Bangladesh menyerang kami. Mereka tidak ingin kami di sini.” Tapi, kembali ke Arakan, kampung halaman mereka pun sulit saat mereka diburu dan diserbu, saat mereka dipaksa hidup dalam ‘open air prison’, penjara alam terbuka, pelan-pelan menuju kepunahan entah karena tidak ada yang akan dimakan, ataupun karena penyakit karena buruknya kualitas hidup.

Kekerasan pada Rohingya Eskalasi kekerasan baru-baru ini awalnya dipicu oleh pemerkosaan dan pembunuhan gadis Budha oleh pemuda Muslim pada Mei lalu. Pada 4 Juni, warga Budha mengamuk, menyerang bus di daerah Taungup karena percaya pemerkosa itu ada dalam bus. Sepuluh lelaki Muslim terbunuh dalam insiden itu. Tiga lelaki Muslim kemudian ditahan bersangkutan dengan kasus pemerkosaan. Dua dikenai hukuman mati sedang yang satu lagi tewas dalam tahanan.

Tak lama setelah insiden bus, usai sholat Jumat, Muslim berkumpul di kota Maung Daw dan menyerang bangunan di sekitar mereka. Polisi menghentikan kerusuhan itu. Jam malam diberlakukan di Maung Daw, tapi kekerasan menjalar ke kota sekitar. Warga Budha menyerang desa-desa Muslim.

Saksi mata menjelaskan pada Guardian, dia melihat pemuda-pemuda Budha membakar kemaluan dan menusukkan besi pada anus lelaki-lelaki Muslim yang dikumpulkan di satu lokasi.

Peneliti Amnesti Internasional, Benjamin Zawacki, menegaskan penyerangan akhir-akhir ini diarahkan pada warga keturunan Rohingya. ”Sebagian penyerangan dilakukan militer Burma, sebagian warga Budha Arakan sedang militer menutup mata,” tuturnya pada Associated Press seperti dikutip Guardian.

Amnesti juga mencatat penahanan ratusan Muslim Rohingya oleh militer yang, “melanggar hak asasi manusia, bebas dari diskriminasi karena agama.”

Pihak berwenang Burma tidak bisa dimintai komentar sampai saat tulisan ini diturunkan.

Bangsa Tanpa ‘Tanah Halaman’

Muslim Rohingya adalah minoritas terbesar di provinsi Arakan, Burma. Sejarah Muslim di Arakan mulai pada abad ketujuh ketika pedagang Muslim dari Arab menetap di sana. Muslim Rohingya sendiri merupakan keturunan Bengal yang sudah tinggal di Arakan sejak berabad lalu. Hampir mirip suku Tionghoa/India/Arab di Indonesia, barangkali.

PBB memperkirakan ada sekitar 800 ribu Muslim Rohingya di Burma. Menggunakan aturan yang dibuat pada 1982, Burma tidak mengakui Rohingya sebagai warga Burma, termasuk yang sudah menetap di Burma sejak masa pendudukan Inggris dulu. Gelombang kekerasan pada 1991, sebagian didukung Negara, memaksa 250 ribu Muslim Rohingya menyeberang ke Bangladesh, hidup dalam kamp minim fasilitas.

Nozir Hossain, 70, petani asal Maung Daw, tinggal di kamp ini sejak 2001. Pada Guardian dia berkisah bagaimana dia terusir dari rumahnya. “Warga Mogh (Budha) mengepung desa kami subuh itu. Nasaka (tentara perbatasan Burma) ada di belakang mereka. Mereka membakar rumah. Siapapun yang menghalangi mereka, mereka tebas, tusuk dan tembak. Dua anak lelaki saya mereka bunuh di depan mata saya. Ketika saya melindungi kepala dengan tangan, kapak nyaris memotong tangan saya. Saya terjatuh dan tergolek di atas genangan darah anak saya. Para pembunuh itu meninggalkan saya untuk mati kehabisan darah.”.

Walaupun trauma itu demikian membekas, Nozir berharap bisa kembali ke tanahnya. “Tidak ada apa-apa bagi kami di sini,” katanya. Dia berharap pemerintah Burma akan adil dan memberikan kembali haknya. Saat dia pulang ke rumahnya pada 2005, dia dapati Mogh mendiami tanahnya. Karena itulah dia terpaksa kembali ke kamp.

Nozir menegaskan dua pemerintahan (Bangladesh dan Burma) ini salah menilai posisi Rohingya. “Burma mengatakan saya orang Bangladesh, padahal Arakan satu-satunya rumah saya. Bapak dan Kakek saya lahir di Arakan. Bangladesh mengatakan kami pendatang illegal. Padahal kami tidak datang ke Bangladesh mencari kerja. Kami ke sini menyelamatkan diri.”.

Presiden Burma, Thein Sein, mengatakan ketegangan antar suku di Arakan bisa diselesaikan jika PBB mau menampung Muslim Rohingya atau Negara ketiga menerima mereka. Kepala UNHCR, Antonio Guterres menolak beban itu.

Foto Hoax di Jejaring Sosial Duka Rohingya menjadi kabur karena banyaknya beredar foto-foto palsu di jejaring sosial media. Salah satu foto yang diklaim sebagai tindak kekerasan terhadap Rohingya adalah foto demonstran Tibet yang membakar dirinya di jalan.

Sebagian warga dunia maya kehilangan minat untuk mengikuti berita Rohingya dengan alasan banyak kebohongan publik tentang penindasan itu, sementara tiap detik trauma baru mengguncang batin anak-anak Rohingya...

///////

Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh. Jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam (HR Muslim No. 4685)

Jika bisa bertindak, bertindaklah membantu. Dengan segala daya upaya. Ada beberapa organisasi yang membuka diri terhadap sumbangan2 kita (ACT, dll).

Jika tidak bisa membantu, doakanlah & sebarkan kabar ini kepada saudara2 seiman kita & semoga Allah SWT berkenan melindungi & merubah keadaan saudara2 kita seiman itu..., SAUDARA2 PERSAHABATAN KITA DI AKHIRAT KELAK, Rohingya....

Baraka Allah fiikum.

Sunday, July 15, 2012

Krisis Perekonomian Eropa


Kemarin Robert Zoellick, Presiden Bank Dunia, mengatakan bahwa perekonomian Amerika Serikat (AS) dan juga dunia, masih akan tumbuh meskipun perlahan, bahkan meskipun sedang ada masalah pengangguran, dengan catatan para pemimpin negara-negara di Eropa serius dalam menerapkan berbagai kebijakan fiskal untuk mencegah terjadinya krisis. Jadi dunia tidak akan jatuh kedalam resesi.

Statement Zoellick yang terkesan menyalahkan Eropa, bukannya AS, atas kemungkinan terjadinya krisis global adalah wajar, karena apa yang kita sebut sebagai Bank Dunia alias World Bank, sebenarnya gak lebih dari ‘cabang luar negeri-nya’ US Federal Reserve, bank sentral-nya AS. Sebab faktanya seperti yang kita ketahui, AS juga punya utang yang segunung. Namun statement Zoellick tersebut mungkin membuat investor di Indonesia menjadi bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa sih krisis utang yang terjadi di Eropa sana? Apa penyebabnya? Lalu bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?

Kita tahu bahwa krisis utang Eropa berasal dari Yunani, yang kemudian merembet ke Irlandia dan Portugal. Ketiga negara tersebut memiliki utang yang lebih besar dari GDP-nya, dan juga sempat mengalami defisit (pengeluaran negara lebih besar dari GDP). Krisis mulai terasa pada akhir tahun 2009, dan semakin seru dibicarakan pada pertengahan tahun 2010. Pada tanggal 2 Mei 2010, IMF akhirnya menyetujui paket bail out (pinjaman) sebesar €110 milyar untuk Yunani, €85 milyar untuk Irlandia, dan €78 milyar untuk Portugal. Kemudian kekhawatiran akan terjadinya krisis pun berhenti sejenak. Efek dari krisis Eropa ini cukup berdampak kepada IHSG, yang ketika itu anjlok besar-besaran dari posisi 2,971 ke posisi 2,514.

Krisis Yunani kemungkinan merupakan buah dari kesalahan kebijakan pemerintahnya di masa lalu. Pada tahun 1974, Yunani memasuki babak baru pemerintahan, dari junta militer menjadi sosialis (kalau di Indonesia seperti peralihan dari pemerintah orde lama ke orde baru). Pemerintah baru ini kemudian mengambil banyak utang untuk membiayai subsidi, dana pensiun, gaji PNS, dll. Utang tersebut terus saja menumpuk hingga pada tahun 1993, posisi utang Yunani sudah diatas GDP-nya, dan sampai sekarang pun masih demikian. Saat ini utang Yunani diperkirakan telah mencapai 120% dari posisi GDP-nya, dimana banyak analis yang memperkirakan bahwa data yang sesungguhnya kemungkinan lebih besar dari itu.

Hingga awal tahun 2000-an, tidak ada seorang pun yang memperhatikan fakta bahwa utang Yunani sudah terlalu besar. Malah dari tahun 2000 hingga 2007, Yunani mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 4.2% per tahun, yang merupakan angka tertinggi di zona Eropa, hasil dari membanjirnya modal asing ke negara tersebut. Keadaan berbalik ketika pasca krisis global 2008 dimana negara-negara lain mulai bangkit dari resesi, dua dari sektor ekonomi utama Yunani yaitu sektor pariwisata dan perkapalan, justru mencatat penurunan pendapatan hingga 15%. Orang-orang pun mulai sadar bahwa mungkin ada yang salah dengan perekonomian Yunani.


Keadaan semakin memburuk ketika pada awal tahun 2010, diketahui bahwa Pemerintah Yunani telah membayar Goldman Sachs dan beberapa bank investasi lainnya, untuk mengatur transaksi yang dapat menyembunyikan angka sesungguhnya dari jumlah utang pemerintah. Pemerintah Yunani juga diketahui telah mengutak atik data-data statistik ekonomi makro, sehingga kondisi perekonomian mereka tampak baik-baik saja, padahal tidak. Pada Mei 2010, Yunani sekali lagi ketahuan telah mengalami defisit hingga 13.6%. Salah satu penyebab utama dari defisit tersebut adalah banyaknya kasus penggelapan pajak, yang diperkirakan telah merugikan negara hingga US$ 20 milyar per tahun.

Kekhawatiran bahwa Yunani bisa saja mengalami default pun merebak. Ketika IMF memberikan pinjaman, IMF mengajukan beberapa syarat penghematan anggaran kepada Pemerintah Yunani. Diantaranya pemotongan tunjangan bagi PNS dan pensiunan, peningkatan pajak PPN hingga 23%, peningkatan cukai pada barang-barang mewah, bensin, rokok, dan minuman beralkohol, hingga perusahaan BUMN harus dikurangi dari 6,000 menjadi 2,000 perusahaan saja. Kebijakan yang sangat sulit untuk diterapkan, tentu saja. Pada bulan yang sama ketika Pemerintah Yunani mengumumkan kebijakan penghematan anggaran, rakyat Yunani langsung menggelar unjuk rasa besar-besaran di Athena untuk menolak kebijakan tersebut. Hingga kini, belum ada kepastian mengenai apakah Pemerintah Yunani berhasil dalam menerapkan berbagai kebijakan diatas atau tidak. Salah satu lembaga pemeringkat utang terkemuka, Moody’s, masih menetapkan rating utang Yunani pada salah satu level terendah, yaitu CCC.

Kekhawatiran atas kemungkinan default Yunani segera merembet ke negara Eropa lainnya, dan yang menjadi sasaran tembak pertama adalah Irlandia. Sejak awal tahun 2000-an, enam bank terbesar di Irlandia telah menyalurkan kredit besar-besaran ke sektor properti, hingga menyebabkan bubble. Ketika terjadi krisis mortgage di AS pada tahun 2008, seketika itu pula bubble tersebut meledak. Pada tanggal 29 September 2008, Pemerintah Irlandia menerbitkan obligasi dengan jangka waktu 1 tahun untuk menalangi kredit macet di enam bank diatas. Setahun kemudian, oblogasi tersebut diperpanjang, bersamaan dengan peluncuraan ‘National Asset Management Agency’ (semacam BPPN kalau di Indonesia).


Pada Mei 2010, IMF akhirnya turun tangan, dan Moody’s menurunkan rating utang bank-bank di Irlandia menjadi junk status. Seperti kepada Yunani, IMF juga meminta syarat kebijakan penghematan anggaran kepada Pemerintah Irlandia. Pada September 2010, Pemerintah Irlandia masih belum mampu membayar obligasi tersebut, dan kembali memperpanjang waktu jatuh temponya. Hingga kini, belum ada kepastian mengenai kapan obligasi tersebut akan dilunasi.

Di Portugal, ceritanya lain lagi. Sejak tahun 1974, Pemerintah Portugal mencatat pengeluaran besar-besaran untuk keperluan yang sebenarnya tidak perlu, bisa kita katakan sebagai pemborosan APBN, seperti biaya untuk membayar pihak-pihak tertentu yang menjadi makelar atau konsultan pada proyek-proyek pemerintah yang dikerjakan bersama dengan pihak swasta (ini mengingatkan penulis pada kasus Nazaruddin). Selama hampir 40 tahun, Pemerintah terus saja merekrut PNS hingga mencapai jumlah yang tidak efektif, dan membayar gaji dan tunjangan yang terlalu besar bagi pejabat tinggi negara, belum termasuk gaji besar untuk para eksekutif di BUMN. Pemborosan anggaran ini sebenarnya sudah dikritisi oleh publik Portugal sejak lama, namun sayangnya Pemerintah Portugal tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegah terjadinya krisis, hingga akhirnya negara harus menghadapi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada awal tahun 2011.

Ketika Portugal menerima paket bail out dari IMF, Portugal juga diharuskan untuk menghemat anggaran, salah satunya dengan menghapus pembagian dividen pada Portugal Telecom (Telkom-nya Portugal). Seperti Irlandia, Moody’s juga menurunkan rating utang Portugal menjadi junk status. Lebih parah, Moody’s bahkan memperkirakan bahwa Portugal bisa saja membutuhkan bail out kedua, agar negara tersebut terhindar dari default.

Diluar tiga negara diatas, kondisi ekonomi dari negara-negara di Eropa masih relatif secure, kecuali ikut terkena dampak akan kekhawatiran investor bahwa negara-negara besar dan maju di Eropa seperti Perancis, Italia, Inggris, dan Spanyol, mungkin saja mengalami masalah yang kurang lebih sama, hanya saja belum ketahuan.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Setiap kali IHSG dilanda koreksi, para orang-orang penting di bursa seperti Kepala BEI, Ito Warsito, dan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, dan juga para analis sekuritas, selalu saja buru-buru menenangkan investor dengan kalimat keramat berikut: Jangan khawatir! Krisis di Eropa gak akan merembet ke Indonesia karena ekonomi kita secara fundamental masih baik-baik saja.. Well, benarkah?

Kalau kita berpatokan pada data-data makro yang disajikan BPS, fundamental ekonomi kita memang masih bagus. Jumlah utang Indonesia masih relatif kecil, yaitu hanya 26% dari GDP. Pertumbuhan ekonomi pun masih lumayan, dimana pada semester pertama 2011 kemarin, tercatat 6.5%. Inflasi? Aman terkendali di 4.8% per tahun, pada Agustus lalu.

Jadi kenapa harus khawatir? Well, masalahnya disini bukan di angka-angka tersebut, melainkan apakah data-data tersebut dibuat secara akurat dan menunjukkan realitas yang sesungguhnya? Contoh yang paling kelihatan, Pemerintah mengklaim bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia pada Maret 2011 hanya 13.3% dari jumlah penduduk. Masalahnya, standar kemiskinan yang dipakai disini adalah penduduk dengan pengeluaran kurang dari Rp263,000 per bulan. Artinya jika ada orang Indonesia yang pengeluaran bulanannya Rp300,000, maka dia dianggap kaya! (Jadi anda-anda para pembaca blog ini mungkin bisa disebut sebagai milyader?) Beberapa orang beranggapan bahwa jika standar kemiskinan yang digunakan sama dengan standar kemiskinan PBB, yaitu pengeluaran US$ 2 per hari, maka penduduk miskin di Indonesia mungkin lebih dari 40%. Dari sini, jelas bahwa yang ‘diutak atik’ adalah standar kemiskinannya, sehingga diperoleh-lah data bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia cuma sekian puluh juta orang.

Demikian pula dengan data pengangguran, dimana standar yang dipakai adalah, seseorang baru dianggap menganggur jika dia bekerja kurang dari 1 jam dalam seminggu!

Tidak ada keterangan yang pasti mengenai bagaimana standar yang digunakan untuk menghitung jumlah utang Indonesia. Tapi berdasarkan contoh diatas, penulis jadi khawatir kalau jangan-jangan standar yang digunakan juga ngaco, sehingga datanya jadi tampak bagus. Yunani sudah ketahuan telah membohongi dunia tentang jumlah utang yang mereka miliki. Tidak ada seorangpun yang bisa menjamin bahwa Indonesia tidak akan mengalami cerita yang serupa.

Sepanjang Pemerintahan Presiden SBY, belum pernah kedengaran bahwa Indonesia mengalami defisit anggaran. Neraca ekspor impor juga selalu surplus. Sebuah prestasi? Mungkin. Tapi kita tahu bahwa kasus penggelapan pajak tidak hanya terjadi di Yunani, tapi juga di Indonesia. Coba saja tanya Tuan Gayus. Dan pemborosan anggaran untuk birokrasi yang terjadi di Portugal sejak lama, juga terjadi di Indonesia. Isu mengenai jumlah PNS yang terlalu banyak sehingga menjadi tidak efektif, juga merupakan isu lama yang sampai saat ini belum ada solusi pastinya (kecuali moratorium PNS). Padahal sekitar 70% APBN digunakan untuk keperluan birokrasi, terutama untuk membayar gaji PNS. Jadi benarkah penggunaan anggaran kita tidak pernah sampai defisit?

Satu-satunya penyebab krisis yang tidak terdapat di Indonesia adalah bubble di sektor properti, seperti yang terjadi di Irlandia. Namun itupun kita tidak tahu secara pasti, karena kalau kita perhatikan perusahaan-perusahaan properti di BEI, rata-rata mereka punya utang yang besar, lebih besar dari modalnya. Perusahaan-perusahaan ini bisa saja mengalami gagal bayar pada para bank yang menjadi kreditornya, seandainya krisis mortgage tahun 2008 lalu terulang. Dan kalau itu terjadi, maka pasti ujung-ujungnya negara lagi yang nalangin.

Pada akhirnya, penulis masih percaya kalau ekonomi kita masih fine. Jika kita perhatikan di BEI, masih banyak perusahaan yang mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang cukup signifikan. Tapi tetap saja, hingga saat ini masih terdapat banyak hal yang nggak beres di Indonesia, termasuk di perekonomiannya. Beberapa diantaranya sudah kita bahas diatas. Jadi Pemerintah sebagai pemegang otoritas perekonomian negara nggak cukup cuma dengan mengatakan ‘Jangan khawatir!’ kepada investor, tetapi harus ada langkah-langkah yang nyata, untuk mencegah merembetnya krisis Eropa ataupun AS ke Indonesia. Jangan ketika krisisnya sudah terjadi, kemudian baru ada tindakan.

Dalam mengamati pergerakan IHSG, mayoritas investor selalu berpatokan pada perkembangan yang terjadi di AS dan terutama Eropa. Mungkin mulai sekarang, sekalian agar Pemerintah juga tidak lupa dengan kewajibannya, kita juga perlu memperhatikan sekaligus mengkritisi, kebijakan-kebijakan apa saja sih yang dicanangkan kemudian dikerjakan oleh Pemerintah dalam rangka menghindari krisis? Moratorium PNS adalah satu langkah awal yang baik, what's next? Naikin harga bensin? Wah, jangan dong.. Itu sih namanya mau gampangnya aja. Gimana kalau pemborosan-pemborosan anggaran di birokrasi itu saja dulu yang diberesin, termasuk korupsinya?  ---(Milis Tetangga)---

                                                                                             

Monday, May 14, 2012

BERSYUKUR MELALUI PECEL LELE


Karena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam & sampai Tegalega, perut dah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan..

Lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri & 2 anaknya. Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong.

Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & pecel lele, untuk istri & anaknya.
Pertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..Ternyata, yg menikmati makanan itu HANYA istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini. Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali & sangat menikmati pecel lele yang dipesan oleh bapaknya.

Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan, terlihat SENYUM BAHAGIA di wajahnya.
Lalu saya mendengar dia berkata, "...Makan yg puas yaa Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu..". Rupanya mereka sedang merayakan Ulang Tahun anak mereka....

Saya terharu mendengarnya. Seorang bapak, dengan segala keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. membeli ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya.

Hampir mau menangis rasanya saya di warung itu.
Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri & membayar makanan saya & juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung, "Mas, tagihan bapak itu, saya yg bayar...dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe". Lalu lekas lekas saya pergi...

Kisah ini kutulis, untuk bahan perenungan. Bahwa ALLAH SWT sudah memberikan yang terbaik untuk saya saat ini. Kita biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut dsb... Tetapi bagi orang disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan MEWAH buat mereka....

Sungguh TAK PANTAS bagi saya untuk mengeluh. Semoga bermanfaat. Sungguh rasa syukur akan mengantarkan rasa bahagia...

Quotes:
"Saat kita merasa BENCI dengan hidup kita, pikirkanlah kembali. Karena ada banyak orang yang memimpikan hidup seperti hidup kita saat ini...".

"Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya....".

Barakallah fiikum....

(Dimodifikasi dari artikel di "Dompet Dhuafa Republika")

Friday, May 11, 2012

KUNJUNGAN HABIBIE KE GARUDA

KUNJUNGAN HABIBIE KE GARUDA (Menangis gan Baca Ini!)

oleh Eko Sutrisno Alkautsar, 18 Januari 2012 pukul 13:33

Berikut ini postingan menarik yang bisa menginspirasi kita semua untuk selalu bekerja keras dengan hati untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik. Sekedar share. Oh ya artikel ini saya dapat dari milis tangandiatas, yang kemudian saya pos ke website untuk berbagi dan mengisnpirasi kita semua.

Kunjungan BJ Habibie ke Kantor Manajemen Garuda Indonesia
Garuda City Complex, Bandara Soekarno-Hatta
12 Januari 2012

Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya(?), Adri Subono, juragan Java Musikindo.

Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.

Sebagai “balasan” pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).


Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?


Video N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus "di escort" oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.

Dalam video tsb, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.

N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan..................

Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:
“Dik, anda tahu..............saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar beliau melanjutkan.................“Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, .......itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur.........Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan "how to build commercial aircraft" bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik,............anda semua lihat sendiri..............N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?’

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.

Dik tahu.........di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia.......

Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa..........

Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua.....................?

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.

Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”

Pak Habibie menghela nafas.......................

Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas:
Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin. Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan “track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.
Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama.................

N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu.........bahkan hingga kini.

Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir......kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.
***

Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya.................

“Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia”.

“Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,

? Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten? C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis? D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!”

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:

“Kalau saya umpamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik..........organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik................”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ...........................

“Dik, ..........saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ...........ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu..................”

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam......... seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.

Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan........................

“Dik, kalian tau.......2 minggu setelah ditinggalkan ibu.......suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu..... Ainun... Ainun ... Ainun .... saya mencari ibu di semua sudut rumah.

Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini........mereka bilang: "Kita (para dokter) harus tolong Habibie".

Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;

1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus.......
3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.

Saya pilih opsi yang ketiga............................”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya "lebih cepat" dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu)

ia melanjutkan pembicaraannya;

“Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun...........dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia............

Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat. Saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat, guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia”

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata....................
Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;

“Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui............

Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang..... (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu.........semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.

Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif...................”

(pada kesempatan ini pak Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini mengingat hal ini masalah kedinasan).

Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.

Jakarta, 12 Januari 2012
Salam,
Capten. Novianto Herupratomo

Sunday, May 6, 2012

‎ANAK KEPADA ORANG TUA NYA

1. Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu ....
Sebagai balasannya .... Kau menangis sepanjang malam

2. Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan,
Sebagai balasannya .... Kamu kabur waktu dia memanggilmu

3. Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ....
Sebagai balasannya .... Kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

4. Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ....
Sebagai balasannya .... Kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

5. Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah ....
Sebagai balasannya .... Kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

6. Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ...
Sebagai balasannya .... Kamu berteriak " n ggak mau ....!"

7. Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ....
Sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

8. Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ....
Sebagai balasannya.... Kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

9. Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu,
Sebagai balasannya .... Kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

10. Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .....
Sebagai balasannya .... Kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

11. Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu ke bioskop ....
Sebagai balasannya .... Kamu minta dia duduk di barisan lain

12. Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ....
Sebagai balasannya .... Kamu tunggu sampai dia keluar rumah

13. Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya,
Sebagai balasannya .... Kamu bilang dia tidak tahu mode

14. Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ....
Sebagai balasannya .... Kamu nggak pernah menelponnya

15. Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu .....
Sebagai balasannya .... Kamu kunci pintu kamarmu

16. Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ....
Sebagai balasannya .... Kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

17. Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting....
Sebagai balasannya .... Kamu pakai telpon nonstop semalaman

18. Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus sma ....
Sebagai balasannya .... Kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

19. Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ....
Sebagai balasannya .... Kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen

20. Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?"....
Sebagai balasannya .... Kamu menjawab "ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"

21. Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ....
Sebagai balasannya .... Kamu bilang "aku nggak mau seperti kamu"

22. Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi ....
Sebagai balasanmu .... Kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

23. Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ....
Sebagai balasannya .... Kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

24. Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ....
Sebagai balasannya .... Kamu mengeluh "aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"

25. Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu....
Sebagai balasannya .... Kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km

30. Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ....
Sebagai balasannya .... Kamu katakan "sekarang jamannya sudah beda"

40. Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu ....
Sebagai balasannya kamu jawab "aku sibuk sekali, nggak ada waktu"

50. Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ....
Sebagai balasannya .... Kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang ....
Dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan ....
Dan itu (SEHARUSNYA) menghantam hatimu bagaikan pukulan godam ....

Berikan apapun yg diminta Orang Tua kita selagi mereka masih ada, dan selagi kita masih bisa...Apapun.

Robbighfirli wali walidayya, warhamhuma kama robbayani shoghiro...,
Ya Robbi ampunilah dosa2ku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku dimasa aku masih kecil.....
Aamiin.

Sebelum Menikah

Sebelum menikah,
Cowok : akhirnya sa’at-sa’at yang kutunggu telah tiba , ,
Cewek : sayang apakah kau rela kalau aku pergi , , ?
Cowok : tentu tidak,jangan pernah kau berfikiran seperti itu , ,
Cewek : apakah kau benar-benar mencintaiku , , ?
Cowok : tentu,selamanya khand tetap begitu , ,
Cewek : apakah kau pernah selingkuh , , ?
Cowok : tidak,aku tidak akan melakukan hal buruk itu , ,
Cewek : mau kah kau menciumku , , ?
Cowok : iiaa , ,
Cewek : sayangku , ,
*10 bulan setelah pernikahan*

Baca dari bawah keatas

Surat Cinta Penjual Buah & Sayur

==Surat Penjual Buah==

"WAJAHMU MEMANG MANGGIS, WATAKMU JUGA MELON_KOLIS, TAPI HATIKU NANAS KARENA CEMBURU,

SIRSAK NAPASKU, HATIKU ANGGUR LEBUR. INI DELIMA BESAR DALAM HIDUPKU...

MEMANG INI JUGA SALAK KU, JARANG APEL DIMALAM MINGGU. YA TUHAN, MOHON BELIMBING-MU,

KALO MEMANG PER_PISANG_AN INI YG TERBAIK UNTUKKU, SEMANGKA KAU BAHAGIA
DGN PRIA LAIN...:( SAWO-NARA....":'( :'(

                                                  DARI: DURIANTO.

Tak lama kemudian...
Si penjual sayur'pun membalas'nya ..

===Surat Penjual Sayur===

"MEMBALAS KENTANG SURATMU ITU....BROKOLI2 SUDAH KUBILANG,

JANGAN TIAP DATENG RAMBUTAN MU SELALU KUCAI.... JAGUNGMU GAK PERNAH DICUKUR.

DISURUH DATENG MALAM MINGGU, EHH NONGOLNYA HARI LABU...

DITAMBAH KONDISI KEUANGANMU MAKIN HARI MAKIN PARE.
KALO MO NELPON AKU AJA MESTI KE WORTEL....

TERUS TERONG AJA,
CINTAKU PADAMU SUDAH LAMA TOMAT...JANGAN KANGKUNG AKU LAGI, AKU MAU HIDUP SELEDRI !!

(CABEEEE DEHHHHHH......!!)

Manfaat Kulit Pisang

‎"MANFAAT KULIT PISANG" - Semoga Bermanfaat.

Kulit pisang daripada dibuang sayang, ternyata masih dibuat makanan kecil yg katanya SANGAT berguna bagi kesehatan.
Memang saat ini masih sangat jarang orang memanfaatkan bagian buah ini. Akan tetapi menurut beberapa penelitian, bagian kilt buah ini bisa menjadi sangat berguna, dan jika diolah dengan baik akan bermanfaat buat kita.

Berikut salah satu contoh resep mengolah yang relatif mudah sbb:
Bahan:
=======================
- Kulit pisang jenis apa saja
- Air kapur
- Jeruk nipis
- Tepung terigu 150 gram
- Tepung sagu 50 gram
- Telor ayam 1 butir
- Gula pasir

Alat :
========================
- blender (bila perlu dan bagi yang suka rasa lebih lembut dan halus)
- penggorengan
- pengaduk

Cara membuat
==================
Kulit pisang direndam dulu dalam air kapur semalaman setelah itu ditiriskan/diangin-anginkan. Lalu ditetesi jeruk nipis biar wangi.
Campurkan tepung terigu, tepung sagu, gula dan telor, kocok sampai lepas.
Celupkan kulit pisang satu per satu ke dalam adonan, goreng hingga matang.

Penyajian:
==================
Jika sudah matang, silakan dibuang saja karena tidak enak kalo dimakan.

Monyet aja kagak suka kulit pisang masa lu mau ngembat juga
(lagian Ngapain Kulit Pisang Dimasak...kurang kerjaan!!!)

CARA2 MENANGGULANGI SERANGAN "TOMCAT"

Bila anda menjumpai / menemukan serangga TOMCAT disekitar lingkungan anda, maka yg perlu dilakukan adalah:
1- Jangan panik
2- Jangan heboh
3- Jangan lebay...

Segeralah lakukan hal2 berikut:
1- Pastikan itu benar2 TOMCAT... & bukannya TOMCRUISE !
2- Hubungi TOM & JERRY segera.!
3- Makan TOMYAM & Minum TOMAT yang di jus sebagai pencegah...(Pencegah lapar)
5- Putar lagu TOMMY PAGE untuk menenangkan diri...,
Atau sebagai alternatif bisa juga lagu TOMBO ATI...

(Demikianlah saran...dari TOMINGSE.!).

Ibu vs Tukang Ikan

Tukang ikan: "Bu, ikan kembung seger nih!"
Pembeli: "Kecil² 'gini, ini sich bukan kembung, tapi kempes!"
Tukang ikan nyengir: "Atau ini bu, ikan belanak?"
Pembeli: "Heeellooww, ikan bukannya bertelor, bang?!"
Tukang ikan menahan jengkel.
Pembeli:"...Eeh, sebetulnya saya mau cari ikan baronang, bang"...
Tukang ikan: "heeellooow.. Semua ikan dari dulu juga baronang, bu. Belom ada yang jalan kaki ato naek ojeg!"...

SUARA BUTET SOAL BBM

Baah!! BBM naik lagi.
Membuat aku serba Silalahi. Hidup tambah Simanungkalit.
Pandapatan Manurung. Sehari dapat Pasaribu aja udah bagus.
Sihotang di mana2. Tak ada lagi Harahap...!

Rakyat miskin ... sudah Pangaribu2.
Rumah dekat Tambunan sampah.
Anak menangis Marpaung-Marpaung.
Otak sudah Sitompul.

Kalau gini terus keadaan makin Ginting.
Usaha Panjaitan tidak Laku. Jadinya kepala pusing Sibutar-butar.

Rambut rontok nyaris Poltak, tapi hidup kita harus Sitorus, jangan sampai putus Harahap, mintalah Parlindungan kepada Tuhan, supaya Bonar-Bonar selamat ....

Buteeeeeeet deeh!!

Akhlak Buruk kok di Kasih melulu..??

Seseorg mengeluh pada Ustadz, "Dimanakah keadilan ALLAH SWT , telah lama aku meminta dan memohon padaNya namun tak pernah dikabulkan.. aku shalat, puasa, bersedekah, berbuat kebajikan.. tapi tak satupun keinginanku dikabulkan.
Padahal seorang teman yg ibadahnya kacau, bicaranya menyinggung hati, akhlaknya buruk, tapi apa yang dimintanya terkabul dengan cepat ..... Oh sungguh ALLAH SWT tidak adil .....".

Ustad berkata, "Pernahkah engkau didatangi PENGAMEN?"
"Pernah, tentu saja" Kata orang itu serius.

"Bayangkan jika pengamen itu berpenampilan seram, bertato, bertindik, nyanyiannya tak merdu memekakkan telinga, apa yang kau lakukan?".

Orang itu menjawab, "ingin ku usir saja, segera kuberi uang agar dia cepat berlalu dari hadapanku".

Ustadz: "Lalu bagaimana jika pengamen itu besuara merdu mendayu, menyanyi dengan sopan dan penampilannya rapi lagi wangi, apa yg kau lakukan?" .

"Kudengarkan dan kunikmati hingga akhir lagu lalu kuminta ia bernyanyi lagi sekali lagi dan tambah lagi..", kata orang itu sambil tertawa.

Ustadz: "Kalau begitu bisa saja ALLAH SWTbersikap begitu pada kita hambaNya. Jika ada manusia yang berakhlak buruk dan dibenciNya berdoa dan memohon padaNya, mungkin akan Dia firmankan pd malaikat "Cepat berikan apa yang dia minta. Aku muak dengan pintanya",
Tapi bila yang menadahkan tangan adalah hamba yang sholeh yang rajin bersedekah, maka mungkin saja ALLAH SWT berfirman pada malaikatNya :
"Tunggu. Tunda dulu apa yang dipintanya, aku menyukai doa2nya, Aku menyukai isak-tangis nya. Aku tak ingin dia menjauh dari Ku setelah mendapat apa yg dipintanya. Aku ingin mendengar tangisnya karena Aku mencintainya...." .

Kesimpulan kisah di atas ??
Selalulah BERSANGKA BAIK pada ALLAH SWT, karena kita sebenarnya tidak betul2 tahu apa yang terbaik bagi diri kita...Hanya IA, Sang Maha Mengetahui-lah yang benar2 tahu.
Barakallah fiikum.

Nasehat Kehidupan dari Sang Kakek

Ketika burung hidup, ia makan semut.
Ketika burung mati, semut makan burung.
Jadi, waktu berputar kapan saja.

Maka jangan MERENDAHKAN siapapun dalam hidup ini. Sepatutnyalah kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena SIAPA mereka, tetapi karena siapakah DIRI kita sendiri.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.....

Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.
Jadi, Satu pikiran negatif dapat MEMBAKAR semua pikiran positif.

Sebuah kapal dibuat untuk berada di tengah lautan & bukan hanya diam di dermaga.
Samudera tidak dapat menenggelamkan kapal, tapi air yang masuk kedalam kapal lah yang membuat kapal tenggelam.
Manusia dilahirkan untuk mengarungi kehidupan & bukan menunggu kehidupan ini berakhir.

Mengarungi kehidupan akan banyak ombak & mungkin badai yg akan dihadapi tetapi itulah seni dari kehidupan.Terus kembangkan layar & nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.

Jangan takut jatuh & salah, setiap kesalahan yg dilakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian. Jangan sesali & mengulanginya. Sesalilah jika tidak berubah.

Mendung bukan untuk membuat langit jadi gelap tetapi untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan.
Luka bukan untuk menyiksa tetapi untuk menyadarkan bahwa kita hanyalah ”Manusia Biasa”

Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya harta tetapi pada bagaimana menyikapi KEHIDUPAN ini dengan penuh syair & syukur.

Hidup adalah PERUBAHAN pola pikir yg POSITIF untuk membawa kita ke kehidupan yg lebih baik dan lebih dewasa, bukan sekedar mnjadi tua...

Selamat HARI penuh RAHMAT!
Barakallah fiikum...

MENGHIDUPKAN JENAZAH DENGAN SEBUTIR BIJI LADA!

Suatu ketika ada seorang janda yang sangat berduka karena anak satu-satunya mati. Sembari membawa jenasah anaknya, wanita ini menghadap Sang Guru yang luar biasa tinggi ilmu agama dan penguasaan ilmu Ma'rifatnya, untuk meminta doa2 yang barangkali bisa menghidupkan kembali anaknya...

Sang Guru mengamati bahwa wanita di hadapannya ini tengah tenggelam dalam kesedihan yang sangat mendalam, bahkan sesekali ia meratap histeris.

Alih-alih memberinya kata-kata penghiburan atau penjelasan yang dirasa masuk akal, Sang Guru berujar:

“Aku akan menghidupkan kembali anakmu, tapi aku membutuhkan sebutir biji lada....”

“Itu saja syaratnya?” tanya wanita itu dengan keheranan.

“Oh, ya, biji lada itu harus berasal dari rumah yang anggota penghuninya belum pernah ada yang mati.”

Dengan “semangat 45″, wanita itu langsung beranjak dari tempat itu, hatinya sangat entusias, “Guru ini memang sakti dan baik sekali, dia akan menghidupkan anakku!”

Dia mendatangi sebuah rumah, mengetuk pintunya, dan bertanya: “Tolonglah saya. Saya sangat membutuhkan satu butir biji lada. Maukah Anda memberikannya?” “Oh, boleh saja,” jawab tuan rumah. “Anda baik sekali Tuan, tapi maaf, apakah anggota rumah ini belum pernah ada yang mati?” “Oh, ada, paman kami meninggal tahun lalu.” Wanita itu segera berpamitan karena dia tahu bahwa ini bukan rumah yang tepat untuk meminta biji lada yang dibutuhkannya.

Ia mengetuk rumah-rumah berikutnya, semua penghuni rumah dengan senang hati bersedia memberikan biji lada untuknya, tetapi ternyata tak satu pun rumah yang terhindar dari peristiwa kematian sanak saudaranya. “Ayah kami barusan wafat…,” “Kakek kami sudah meninggal…,” “Ipar kami tewas dalam kecelakaan minggu lalu…,” dan sebagainya.

Ke mana pun dia pergi, dari gubuk sampai istana, tak satu tempat pun yang memenuhi syarat tidak pernah kehilangan anggotanya. Dia malah terlibat dalam mendengarkan cerita duka orang lain. Berangsur-angsur dia menyadari bahwa dia tidak sendirian dalam penderitaan ini, tak seorang pun yang terlepas dari penderitaan.

Pada penghujung hari, wanita ini kembali menghadap Sang Guru dalam keadaan batin yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Dia mengucap lirih, “Guru, saya akan menguburkan anak saya.” Sang Guru hanya mengangguk seraya tersenyum lembut.

/////

Teman2, barangkali mungkin saja ALLAH SWT mengijinkan Sang Guru bisa mengerahkan kesaktian dan menghidupkan kembali anak yang telah mati itu, tetapi kalau pun bisa demikian, apa hikmahnya?
Bukankah anak tersebut suatu hari akan mati lagi juga?

Alih-alih berbuat demikian Sang Guru membuat wanita yang tengah berduka itu mengalami pembelajaran langsung dan menyadari suatu kenyataan hidup yang tak terelakkan bagi siapa pun: SIAPA YANG TIDAK BISA MATI ??

Penghiburan sementara belaka bukanlah solusi sejati terhadap peristiwa dukacita mendalam seperti dalam cerita di atas.

Penderitaan hanya benar-benar bisa diatasi dengan pengertian yang benar akan dua hal:

(1) kenyataan hidup sebagaimana adanya, bukan sebagaimana maunya kita...., dan

(2) Bahwanya pada dasarnya penderitaan dan kebahagiaan adalah sesuatu yang bersumber dari dalam diri kita sendiri...bukan dari orang lain.

Samudra tidak dapat menenggelamkan kapal, kecuali airnya masuk ke dalam kapal.
Seperti tekanan kehidupan, tidak akan bisa menyakiti kecuali jika kita mengijinkannya masuk ke dalam hati....

And, anyway... Hidup itu hanya sekedar untuk "MAMPIR MINUM". Hanya sebentar saja, sebelum kematian menjemput kita.

"Kullu nafisn dzaiqatul maut"
Semua yang bernyawa pasti akan MATI (Q.S. Al-Ankabut: 57).

Cerita kehidupan bukanlah sesuatu yang pasti, namun kematian adalah sangat pasti.

Barakallah fiikum..

LEBIH MUDAH MANA???

Ketika aku berpikir negatif pada seseorang tanpa sadar, aku sungguh2 sudah menghakimi orang itu....

Lebih mudah mana?
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di setiap jalan,......
atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka.

Lebih mungkin mana?
Berusaha mensteril semua tempat agar tidak ada kuman.....
atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri ?

Lebih mudah mana?
Berusaha mencegah setiap mulut agar tidak bicara menyakiti hati kita.....
atau menjaga hati kita sendiri agar tak mudah tersinggung ?

Lebih penting mana?
Berusaha menguasai orang lain......
atau belajar menguasai diri sendiri?

Tdklah penting orang harus baik padaku atau tidak, melainkan bagaimana aku berusaha untuk baik kepada siapapun...

Sungguh bukanlah orang lain yang membuat aku bahagia, melainkan sikap & pikiranku sendirilah yang menentukannya...

"Allaahummakfinii maa hammanii wa maa laa ahtammu lahu".

Ya Allah, peliharalah aku dari apa yang menjadikan kesusahan bagiku dan apa
yang tidak kuperlukan adanya...

Aamiin, Allahuma aamiin...

Tuesday, April 17, 2012

DONT JUDGE THE BOOKS BY THE COVER

(Catatan Ringan di minggu pagi...dari tulisan kecil di kampung sebelah, quiet inspiring, semoga ada manfaat nya)

Question 1:Jika kamu mengetahui seorg wanita hamil, yg sdh memiliki 8 org anak, 3 diantaranya tuli, 2 diantaranya buta, 1 org keterbelakangan mental & wanita tersebut terkena sipilis, apakah anda akan merekomendasikan ia untuk melakukan aborsi..??

Bacalah pertanyaan selanjutnya dahulu sebelum melihat jwban utk pertanyaan ini

Question 2:Skrg waktunya utk pemilihan pemimpin dunia baru & hanya suara anda yg akan dihitung. Berikut ini adalah fakta dari ke tiga kandidat terpilih

Candidate A -Bekerja sama dgn politisi yg tidak jujur & konsultasi dengan astrologis. Ia memiliki 2 istri. Ia juga merokok dan minum 8 - 10 martini perhari.

Candidate B -Ia dikeluarkan dr kantor 2x, tidur sampai siang, pemakai opium waktu sekolah & minum seperempat whiskey tiap malam.

Candidate C -Ia adalah pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, minum bir kadang-kadang & tdk pernah selingkuh.

Kandidat mana yang akan kamu pilih?....Buat keputusan, (usahakan untuk tidak mengintip), then scroll down for the answer....------------------------------



Kandidat A: Franklin d. Roosevelt.| Kandidat B: Winston Churchill.| Kandidat C: Adolph Hitler.

&.., by the way, jawaban utk pertanyaan aborsi, Jika jawabanmu IYA, kamu baru saja membunuh Beethoven.!.

Cukup menarik ? Membuat org berpikir sebelum menilai seseorang....Jangan pernah takut mencoba sesuatu yg baru

Notes:Amatir membuat Bahtera Nuh, & Profesional membuat Titanic...Tetapi manakah yg tengelam?

Itu kenapa sesuatu yg kelihatannya sempurna belum tentu sempurna,demikian pula sesuatu yg biasa saja bisa menjadi luar biasa Jadi..?Be WISE & Don't Judge Others by the CoVer..!!Yg keliatan baik belum tentu baik...Yg keliatan Buruk, belum tentu Buruk...let's see things differently....!

Karis Askaris cacing yang malang...

"Ascaris lumbricoides" adalah salah satu spesies cacing yang tergolong kedalam nematoda usus.
hidupnya di usus manusia. jika jumlah koloninya terlalu banyak, orang yg bersangkutan akan mengalami Anemia (kekurangan sel darah merah) dan infeksi kecacingan.
Karis resah ia terusir dari kampung halamannya. sebuah obat yg di beri nama "kombantrin" telah menggusurnya dari lembah usus yg selama ini ditinggalinya.
Ya, Karis adalah seekor cacing perut manusia. kini, ia terlunt-lunta dan sebentar lagi kematian hampir pasti akan segera menjemputnya.
Nasib Karis tragis berakhir di sebuah septic-tank, sungguh miris.
padahal Karis telah berusaha semampunya agar keberadaannya didalam usus manusia itu memberikan manfaat sebesar-besarnya.
Karis menyadari sepenuhnya bahwa kehadirannya dironnga usus akan menarik perhatian "para penjaga" yang tergabung dalam sistem pertahanan tubuh.
Dengan adanya pendistribusian (pemecah perhatian) dan pengawasan tersebut, jalur masuk sistem reproduksi wanita menjadi lebih longgar pengawasannya.
Fenomena ini akan memudahkan terjadinya proses pembuahan dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Jadi, sebenarnya kehadiran ''karis'' disaluran usus seorang wanita tidaklah sia-sia. Tanpa Karis dan keluarganya umat manusia dapat mengalami kemusnahan karena setiap proses pembuahan akan ditolak dan setiap proses pelekatan "mudghah" atau zigot di dinding rahim akan dihambat sebagai benda asing.
Karis dan keluarga parasit lain berperan sebagai mediator yang menghubungkan tali silaturrahmi yang selama ini terkendala karena adanya perbedaan budaya komunikasi.
Sungguh malang nasip Karis, tanpa dikenal dan diketahui kontribusinya, ia telah di dzalimi secara semena-mena.
Sudahkah kita terbebas dari sikap zhalim semacam ini?

Hikmah:
Tingkat pengetahuan & derajat kemudharatan adalah sebuah persamaan berbanding terbalik dan di kuadratkan.

Dikutip dari Buku
CLINK your LIFE by Tauhid Nur Azhar
Kata siapa kita tak bisa belajar dari Binatang.

Cerita Romantis

"Cerita ini di posting setahun lalu oleh teman saya, saya reposting kembali karna ceritanya sangat bagus dan patut untuk kita ambil hikmanya, semoga bermanfaat"

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

“Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut.

“Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan”

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Akhirnya dia bertanya,:

“Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?”.

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,:

“Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati, Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?”

Dia termenung dan akhirnya berkata,

“Saya akan memberikan jawabannya besok.”

Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang bertuliskan. …

“Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya… ”

Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

“Kamu bisa mengetik di komputer namun selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya.”

“Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.”

“Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. ”

“Kamu selalu pegal-2 pada waktu ’teman baikmu’ datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.”

“Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi ’aneh’. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.”

“Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu.”

“Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu”.

“Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.” “Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. ”

“Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu. ”

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat cintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.

“Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu.”

“Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.”.

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.

...i like this story very much....

Pahit atau tidak, itu sepenuhnya tergantung kita...


Ada seorang tua bijak didatangi pemuda yg sedang dirundung masalah.

Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit & meminta anak muda itu u/ mengambil segelasair. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas & di aduk perlahan, "Coba minum ini & katakan bagaimana rasanya?" ujar pak tua, "Pahit sekali" jawab pemuda.

Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu u/ berjalan ke telaga belakang rumahnya. Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampai ketepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu & dgn sepotong kayu ia mengaduknya, "Coba ambil air dr telaga ini & minumlah" Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua bertanya lagi, "Bagaimana rasanya?" "Segar" sahut si Pemuda".

Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?" tanya pak tua, "Tidak" sahut Pemuda. Pak tua tertawa sambil berkata "Anak muda..

Dengarkan baik², Pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah & rasa pahitnyapun sama & memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.

Jadi saat Anda merasakan kepahitan & kegagalan dalam hidup, Hanya ada satu yg Anda dapat lakukan : Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, Luaskanlah hatimu u/ menampung setiap kepahitan itu.

Pesan Moral : Hati kita adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbu kita adalah tempat kita menampung segalanya. "Jangan jadikan hati kita seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu & merubahnya menjadi kesegaran & kedamaian"....

(dikutip dari Milis Tetangga)

SAJAK PALSU

Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah dengan sapaan palsu.
Lalu mereka pun belajar sejarah palsu dari buku-buku palsu. 
di akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu. 
Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu. 
Sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu. untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan nilai-nilai palsu yang baru. 
Masa sekolah demi masa sekolah berlalu, mereka pun lahir sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu. 
Sebagian menjadi guru, ilmuan dan seniman palsu. dengan gairah tinggi mereka menghambur ke tengah pembangunan palsu dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu. 
Mereka saksikan ramainya perniagaan palsu dengan ekspor dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan berbagai barang kelontong kualitas palsu. 
Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah-hadiah palsu, tapi diam-diam meminjam juga pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri yang dijaga pejabat-pejabat palsu. Masyarakat pun berniaga dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu. 
Maka uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam nasib buruk palsu. 
Lalu orang-orang palsu meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan gagasan-gagasan palsu ditengah seminar dan dialog-dialog palsu.
Menyambut tibanya demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring dan palsu.

KARYA AGUS R. SARJONO
BANDUNG 1998

Sajak Proklamasi 2

PROKLAMASI 2
Kami bangsa indonesia
dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia
untuk kedua kalinya!

Hal-hal yang mengenai
hak asasi manusia
utang piutang
dan lain-lain
yang tak habis-habisnya
INSYA-ALLAH
akan habis.
diselenggarakan
dengan cara saksama
dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

Jakarta, 25 Maret 1992
Atas nama Bangsa Indonesia
Boleh - Siapa saja

KARYA HAMID JABBAR

Cerita tentang sang pendaki...

Suatu ketika, ada seorang pendaki gunung yang sedang bersiap-siap melakukan perjalanan. Di punggungnya, ada ransel carrier dan beragam carabiner (pengait) yang tampak bergelantungan. Tak lupa tali-temali yang disusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat, persiapan yang dilakukan pun lebih lengkap. Kini, di hadapannya menjulang sebuah gunung yang tinggi. Puncaknya tak terlihat, tertutup salju yang putih. Ada awan berarak-arak disekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi di dalamnya. Mulailah pendaki muda ini melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yang terbentang dihadapannya. Tongkat berkait yang di sandangnya, tampak menancap setiap kali ia mengayunkan langkah.



Setelah beberapa berjam-jam berjalan, mulailah ia menghadapi dinding yang terjal. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah. Dipersiapkannya tali temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam, ia harus mendaki dengan tali temali itu. Setelah beberapa kait ditancapkan, tiba-tiba terdengar gemuruh yang datang dari atas. Astaga, ada badai salju yang datang tanpa disangka. Longsoran salju tampak deras menimpa tubuh sang pendaki. Bongkah-bongkah salju yang mengeras, terus berjatuhan disertai deru angin yang membuat tubuhnya terhempas-hempas ke arah dinding. Badai itu terus berlangsung selama beberapa menit. Namun, untunglah,tali-temali dan pengait telah menyelamatkan tubuhnya dari dinding yang curam itu. Semua perlengkapannya telah lenyap, hanya ada sebilah pisau yang ada di pinggangnya.



Kini ia tampak tergantung terbalik di dinding yang terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. ia tak tahu dimana ia berada. Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berkomat-kamit, memohon doa kepada Tuhan agar diselamatkan dari bencana ini. Mulutnya terus bergumam, berharap ada pertolongan Tuhan datang padanya. Suasana hening setelah badai. Di tengah kepanikan itu, tampak terdengar suara dari hati kecilnya yang menyuruhnya melakukan sesuatu. “Potong tali itu…. potong tali itu. Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah dari Tuhan? Apakah suara ini adalah pertolongan dari Tuhan? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkannya, sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaimana aku bisa tahu? Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini, dan ia tak mengambil keputusan apa-apa…



Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki menemukan ada tubuh yang tergantung terbalik di sebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku,dan tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja….



*** Sahabat, mungkin kita akan berkata, betapa bodohnya pendaki itu, yang tak mau menuruti kata hatinya. Kita mungkin akan menyesalkan tindakan pendaki itu yang tak mau memotong saja tali pengaitnya. Pendaki itu tentu akan bisa selamat dengan membiarkannya terjatuh ke tanah yang hanya berjarak 1 meter. Ia tentu tak harus mati kedinginan karena tali itulah yang justru membuatnya terhalang. Begitulah, kadang kita berpikir, mengapa Sang Pencipta tampak tak melindungi hambaNya?



Kita mungkin sering merasa, mengapa ada banyak sekali beban, masalah, hambatan yang kita hadapi dalam mendaki jalan kehidupan ini. Kita sering mendapati ada banyak sekali badai-badai salju yang terus menghantam tubuh kita. Mengapa tak disediakan saja, jalan yang lurus, tanpa perlu menanjak, agar kita terbebas dari semua halangan itu? Namun sahabat, cobaan yang diberikan Sang Pencipta buat kita, adalah latihan, adalah ujian, adalah layaknya besi-besi yang ditempa, adalah seperti pisau-pisau yang terus diasah.



Sesungguhnya, di dalam semua ujian, dan latihan itu, ada tersimpan petunjuk-petunjuk, ada tersembunyi tanda-tanda, asal KITA PERCAYA. Ya, asal kita percaya. Seberapa besar rasa percaya kita kepada Sang Pencipta, sehingga mampu membuat kita “memotong tali pengait” saat kita tergantung terbalik? Seberapa besar rasa percaya kita kepada Sang Pencipta, hingga kita mau menyerahkan semua yang ada dalam diri kita kepadaNya? Karena percaya adanya di dalam hati, maka tanamkan terus hal itu dalam kalbumu. Karena rasa percaya tersimpan dalam hati, maka penuhilah nuranimu dengan kekuatan itu.



Sahabat-ku, percayalah, akan ada petunjuk-petunjuk Sang Pencipta dalam setiap langkah kita menapaki jalan kehidupan ini. Carilah, gali, dan temukan rasa percaya itu dalam hatimu. Sebab, saat kita telah percaya, maka petunjuk itu akan datang dengan tanpa disangka...



(dari berita kampung sebelah)

AYAH..IBU...CIUM AKU DONK...

Sahabat, fenomena makin maraknya anak jalanan bukan semata karena faktor ekonomi lemah para orang tua, namun ternyata tidak sedikit dari anak jalanan itu adalah anak-anak dari keluarga yang mapan ekonominya kendati ada perbedaan tempat atau wilayah tongkrongan mereka, ada yang nongkrong dan menikmati kebebasannya di bawah jembatan, pinggir trotoar dan lampu merah namun ada juga yang menikmati kebebasan dan mencari kasih sayang yang hilang di mal-mal, discotik dan hotel.

Kedua kelompok tersebut hakekatnya adalah sama ketika tali kendali kasih sayang dari para orang tua terlepas karena sebuah alasan klasik SIBUK. Padahal sebenarnya anak-anak kita itu membutuhkan sesuatu yang kadang terlihat oleh kita sesuatu yang sepele tetapi bagi anak kita adalah sangat-sangat berharga, kisah dibawah ini adalah salah satu ilustrasi yang layak kita renungkan.

Ada seorang gadis kecil bernama Sari. Ayah Sari bekerja enam hari dalam seminggu, dan sering kali sudah lelah saat pulang dari kantor. Ibu Sari bekerja sama kerasnya mengurus keluarga mereka memasak, mencuci dan mengerjakan banyak tugas rumah tangga lainnya.
Mereka keluarga baik-baik dan hidup mereka nyaman. Hanya ada satu kekurangan, tapi Sari tidak menyadarinya.

Suatu hari, ketika berusia sembilan tahun, ia menginap dirumah temannya, Dewi, untuk pertama kalinya. Ketika waktu tidur tiba, ibu Dewi mengantar dua anak itu ketempat tidur dam memberikan ciuman dan salam kepada mereka berdua.
“Ibu sayang padamu, nak,” kata ibu Dewi.
“Aku juga sayang Ibu,” gumam Dewi.
Sari sangat heran, hingga tak bisa tidur. Tak pernah ada yang memberikan ciuman apappun padanya..
Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayanginya. Sepanjang malam ia berbaring sambil berpikir, Mestinya memang seperti itu ..
Ketika ia pulang, orang tuanya tampak senang melihatnya.
“Kau senang di rumah Dewi?” tanya ibunya.
“Rumah ini sepi sekali tanpa kau,” kata ayahnya.
Sari tidak menjawab. Ia lari ke kamarnya. Ia benci pada orangtunya. Kenapa mereka tak pernah menciumnya? Kenapa mereka tak pernah memeluknya atau mengatakan menyayanginya ? Apa mereka tidak menyayanginya?. Ingin rasanya ia lari dari rumah, dan tinggal bersama ibu Dewi.
Mungkin ada kekeliruan, apakah orang tuanya ini bukanlah orang tua kandungnya. Mungkin ibunya yang asli adalah ibu Dewi. Malam itu, sebelum tidur, ia mendatangi orangtunya.
“Selamat malam,”katanya.
Ayahnya,yang sedang membaca koran, menoleh.
“Selamat malam,” sahut ayahnya.
Ibu Sari meletakkan jahitannya dan tersenyum.
“Selamat malam, Sari.”
Tak ada yang bergerak. Sari tidak tahan lagi.
“Kenapa aku tidak pernah diberi ciuman?” tanyanya.
Ibunya tampak bingung.
“Ya....? , apa sari ? ” tanya sang ibu, sambil terbata-bata, ibu Sari menjawab “ eemmm, perasaan dulu ketika ibu masih kecil tidak ada yang pernah mencium Ibu, mungkin itu saja kali nak.”
Sari menangis sampai tertidur. Selama berhari-hari ia merasa marah. Akhirnya ia memutuskan untuk kabur. Ia akan pergi ke rumah Dewi dan tinggal bersama mereka. Ia tidak akan pernah kembali kepada orang tuanya yang tidak pernah menyayanginya. Ia mengemasi ranselnya dan pergi diam-diam.

Tapi begitu tiba di rumah Dewi, ia tidak berani masuk. Ia merasa takkan ada yang mempercayainya. Ia takkan diizinkan tinggal bersama orang tua Dewi.
Maka ia membatalkan rencananya dan pergi. Segalanya terasa kosong dan tidak menyenangkan.
Ia takkan pernah mempunyai keluarga seperti keluarga Dewi. Ia terjebak selamanya bersama orang tua yang paling buruk dan paling tak punya rasa sayang di dunia ini. Sari tidak langsung pulang, tapi pergi ke taman dan duduk di bangku. Ia duduk lama, sambil berpikir,hingga hari gelap.

Sekonyong-konyong ia mendapat gagasan. Rencananya pasti berhasil . Ia kan membuatnya berhasil. Ketika ia masuk ke rumahnya, ayahnya sedang menelpon. Sang ayah langsung menutup telepon. ibunya sedang duduk dengan ekspresi cemas. Begitu Sari masuk, ibunya berseru,” Dari mana saja kamu ? Kami cemas sekali!”.
Sari tidak menjawab, melainkan menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, sambil berkata,”Aku sayang padamu,Bu.”
Ibunya sangat terperanjat, hingga tak bisa bicara.
Lalu Sari menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil berkata, “Assalaamu’alaikum, Yah. Aku sayang padamu,”
Lalu ia pergi tidur, meninggalkan kedua orangtunya yang terperangah di dapur.
Keesokan paginya, ketika turun untuk sarapan, ia memberikan ciuman lagi pada ayah dan ibunya. Di halte bus, ia berjingkat dan mengecup ibunya.
“I....bu ,Aku sayang padamu.”,”katanya.

Itulah yang dilakukan Sari setiap hari selama setiap minggu dan setiap bulan. Kadang-kadang orang tuanya menarik diri darinya dengan kaku dan canggung. Kadang-kadang mereka hanya tertawa. Tapi mereka tak pernah membalas ciumannya. Namun Sari tidak putus asa.
Ia telah membuat rencana, dan ia menjalaninya dengan konsisten. Lalu suatu malam ia lupa mencium ibunya sebelum tidur. Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka dan ibunya masuk.
“Mana ciuman untukku ?” tanya ibunya, pura-pura marah.
Sari duduk tegak.
“Oh, aku lupa,” sahutnya. Lalu ia mencium ibunya.
“Aku sayang padalmu, Bu.” Kemudian ia berbaring lagi.
“Assalaamu’alaikum, ibu,”katanya, lalu memejamkan mata.
Tapi ibunya tidak segera keluar.
Akhirnya ibunya berkata. “Aku juga sayang padamu, nak.”
Setelah itu ibunya membungkuk dan mengecup pipi Sari.
“Dan jangan pernah lupa menciumku lagi,” katanya dengan nada dibuat tegas. Sari tertawa.
“Baiklah,”katanya.

Dan ia memang tak pernah lupa lagi. Bertahun-tahun kemudian, Sari mempunyai anak sendiri, dan ia selalu memberikan ciuman pada bayi itu, sampai katanya pipi mungil bayinya menjadi merah.
Dan setiap kali ia pulang ke rumah, yang pertama dikatakan ibunya adalah, “Mana ciuman untukku?” Dan kalau sudah waktunya Sari pulang, ibunya akan berkata, “Aku sayang padamu. Kau tahu itu, bukan?”, “Ya,Bu,” kata Sari. “Sejak dulu aku sudah tahu.” .

(dari milis tetangga)

Hukum truk sampah...?

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara.

Kami melaju pada jalur yg benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dr tempat parkir tepat di depan kami.

Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.

Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya & memaki ke arah kami.

Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang tersebut.

Saya sangat heran dgn sikapnya yang bersahabat.

Saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"

Saat itulah saya belajar dr supir taxi tsb mengenai apa yg saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".

Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah.

Mrereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan...

Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat utk membuangnya, & seringkali mereka membuangnya kepada anda.

Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup...

Jangan ambil sampah mereka utk kembali membuangnya kpd orang lain yang anda temui, di tempat kerja, di rumah atau dlm perjalanan.

Intinya, orang yg sukses adalah orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dgn merusak suasana hati.

Hidup ini terlalu singkat utk bangun di pagi hari dgn penyesalan, maka kasihilah orang yg memperlakukan anda dgn benar, berdoalah bagi yg tidak...

Hidup itu 10% mengenai apa yg kau buat dengannya dan 90% ttg bagaimana kamu menghadapinya dengan JADI DIRI SENDIRI..

Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan...

(Thanks to Debby for this notes)

Pesan Ibu...

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."

==================================

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

(tulisan Andrie Wongso)

Ketika Allah berkata tidak...

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah ambillah kesombonganku dariku." Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat." Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kesabaran." Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kebahagiaan." Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan." Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat." Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah bantu aku mencintai orang lain, sebesar cinta-Mu padaku. Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti!!" Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkan permintaan kita, justru karena Allah tahu yang terbaik, yang kita tidak tahu.

(dari berita Kampung sebelah)

TIDAK MEMBACA HURUF TAPI MEMBACA KATA...

Sahaabt...Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, utruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn, teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak m…ebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa.Laur bisaa....

(contoh: tulisan diatas ini..!)

Jika lapar saya hanya bisa menangis...

Sebuah berita yang patut jadi renungan bersama....

Pamekasan (beritajatim.com) – Sabtu siang, (19/6/2010), terik matahari menyengat di Kampung Lebak Barat, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Panas dan gersang biasa terjadi di kampung itu setiap kali masa puncak kemarau datang.

Puluhan warga kampung itu berkumpul di sekitar rumah Nyi Siti Rahmah (85) yang reot. Dinding rumah itu terbuat dari anyaman bambu dan seng, lantainya tanah, tampak kumuh, tak terawat, dan tidak layak huni.

Ya, rumah gedek mulai reot berukuran 2x2 meter itu, dihuni oleh nenek tua yang setiap harinya menangis tanpa harus berdenting keras. Jika rasa lapar sudah datang, Siti Rahmah hanya mengeluarkan air mata. Air mata itu tak berharga menurutnya.

Ia sudah bosan, dengan kondisi karena tidak ada satupun orang yang datang untuk peduli pada kehidupannya. Puluhan tahun, nenek yang tidak punya anak dan keluarga ini hanya menghabiskan waktu bersama dingin malam dan tumpukan sampah yang berceceran di lantai rumahnya.

Tak salah jika wajah Siti Rahmah terlihat suram. Bicaranya pelan saat menerima tamu yang tiba-tiba berkunjung. Dia kebanyakan menunduk menatapi tanah liat keras menghitam yang menjadi lantai rumahnya. Beberapa kali dia menggosok-gosok plastic yang dia duduki. Sesekali, Siti memerbaiki sarung yang dipakainya dan dengan kaku menatap tamunya

"Jika lapar, saya hanya menangis, Jika ada orang yang memberi uang, saya belikan nasi. Hanya nasi. Hanya Nasi. Hanya Nasi," kata Siti Rahmah, sembari mengeluarkan air mata.

Banyak orang yang bilang Jakarta itu kota metropolitan yang kejam. Sampai sekarang pun pemikiran seperti itu tetap sama, ketika pagi-pagi dikejar waktu, puluhan bahkan ratusan orang harus kejar-kejaran dengan bus kota, hingga mengikhlaskan kaki berdiri untuk sampai pada tujuan.

Dibalik itu semua, mereka hanya tinggal di rumah kumuh dengan tumpukan sampah di sekitarnya. Kondisi itu juga terjadi di Pamekasan. Tidak sedikit, mulai dari anak-anak kecil hingga nenek tua hidup dengan rumah reot dan kumuh.

Kalau mau jujur melihat akar permasalahan, kehidupan Siti Rahmah tak lepas dari kemiskinan yang masih membelenggu sebagian besar rakyat. Bayaknya rakyat yang antri pada setiap pembagian zakat atau sembako yang dilakukan segelintir orang kaya, menandakan bahwa masih banyak kaum miskin ada di sekitar kita. Kalau tingkat kesejahteraan hidup mereka sudah baik, tidak mungkin mereka "mbelani" untuk mendapatkan uang yang hanya Rp 20 ribu. Ini merupakan potret nyata kemiskinan masih banyak ditemui di negeri ini.

Yanto, warga setempat mengaku kehidupan Siti Rahmah di perkampungan warga sangat memprihatinkan. Dia berharap, Siti Rahmah bisa diterima, meski tanah yang ditempatinya saat ini bukan miliknya sendiri. "Tidak sedikit, orang yang lewat memberikan uangnya. Tidak sedikit, orang yang melihat Siti Rahmah menangis. Nenek tua yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan sering menangis jika lapar menerpa," pungkasnya. [san/kun]

Saya belajar...

Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain
mencintai saya.
saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang
yang saya cintai..

Saya belajar,
bahwa sahabat terbaik bersama saya
dapat melakukan banyak hal dan kami selalu
memiliki waktu
terbaik...

Saya belajar,
bahwa orang yang saya kira
adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan
semangat hidup saya kembali serta
orang yang begitu perhatian pada saya...

Saya belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian
seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....

Saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya....
dan untuk itu saya harus memaafkannya...

Saya belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang
saya telah lakukan..

Saya belajar
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda...

Saya belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya...

Saya belajar
bahwa saya harus memilih
apakah menguasai sikap dan emosi 
atau sikap dan emosi itu yang menguasi diri saya...

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan
berarti saya harus benci dan berlaku bengis....

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat
perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering
diambil segera dari kehidupan saya...

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang
pernah saya lakukan dan hidup untuk masa depan,
bukan terus-menerus melihat ke masa lampau..

Saya belajar,
bahwa keluarga saya adalah harta terbesar yang
saya punya..

Saya belajar,
bahwa saya harus tidak boleh berhenti tuk belajar...

(dari milis kampung sebelah...)
: